Perkenalkan, aku adalah... entah!
Sukar sekali mengakui namaku yang selalu kalian sematkan dengan mimik
menyedihkan. Air muka yang berkerut sempurna dan kebas sudah dengan depa-depa
rona cerah.
Aku
adalah rasa di mana sesak selalu berkembang biak. Muram bermutualisme dengan
durja. Serta renung tak terhingga serupa hitam pada malam hari.
Kalian
selalu memanfaatkanku untuk mencuci muka dengan cairan bening yang aku pun
heran hanya dengan memikirkanku saja, air itu sudah tumpah ruah seperti oksigen
yang tak ada habisnya. Yah, akulah si penggusur kebahagian dalam diri manusia, atau
mahluk hidup sekalipun.
Teman
sejati. Pasti itu aku. Dalam gelap kamar kalian yang hanya bertitik satu
lentera dan isak-isak kesedihan, aku selalu ada. Dalam keheningan kalian di
pinggir danau dengan mata menerawang jauh, aku selalu ada. Dalam sepi-sepi karena seolah baru tersadar
cinta sejati sebenarnya adalah kebutaan sejati, aku selalu ada. Di mana letak
aku pergi dan menepis lantas berpaling dari kalian?
Aku
membasuh sesuatu dalam diri kalian yang lebih lembut daripada sutra, lebih
rapuh daripada kayu lapuk berumur ratusan tahun, dan lebih kokoh dari baja
sekali pun. Aku mengeluarkan riak-riak dari hati hingga kotoran itu menguap
menjadi tangis.
Nama
lainku adalah penguntit sejati. Kadang kalian melepaskan dekapanku. Menyela
pembicaraanku. Mengeyahkanku dari pikiran. Menepisku dengan hentakkan keras
kepala. Meludahiku dengan ucapan tajam
kalau kalian baik-baik saja. Tapi, sayang. Aku adalah penguntit sejati. Sekeras
apa pun kalian berlari, akan kukejar. Sepintar apa pun kalian berpura-pura
tersenyum manis, aku akan selalu menjadi sisi pahit. Sehebat apa pun kalian
berdalih, aku kan menjadi sisi ke dua. Membuat kalian menyendiri. Tersiksa. Terisak.
Tersingkirkan. Dan akhirnya berkata dunia ini tidak adil. Kalian tidak bisa
menjauhkanku. Relakan saja tangan kalian berjabat denganku. Tenang saja, dengan suka cita aku akan
memperkenalkan diri, kalau namaku adalah... rasa sedih!
0 comments:
Post a Comment
Silahkan, semuanya dapat berkomentar. Namun, jadilah komentator yang cerdik dan beretika ya :)