Sunday, February 21, 2016

Aku terlahir sebagai masalah, dan kurasa, kaulah solusinya.

BY Ricky Douglas IN No comments




Aku terlahir sebagai masalah, dan kurasa,
kaulah solusinya.


Lupa. Benar-benar lupa. Satu kata itulah yang hanya bisa kutarik keluar dari otak saat mengingat tentangmu. Ah, maksudku mengingat tentang bagaimana awal menyukai dirimu. Legam dan tenggalam sangat dalam mungkin di sanubari bawah sadarku ini semua tentangmu. Seingatku, waktu itu hanya ada aku dan kau serta aura ‘mengerikan’ di sekelilingku, yang kini baru bisa kupahami kalau itu adalah cinta.

Orang-orang sering memanggilku dengan sebutan narsisius. Entahlah kenapa mereka menyematkannya. Aku sadar betul memiliki kepercayaan diri yang lebih dari pada orang lain. Ada yang salah? Hm, sudahlah!

Tentangnya, ckh, kukira aku tak akan pernah bisa menjatuhkan diri dalam kubangan bodoh bernama cinta. Semuanya gempar. Bagaimana mungkin sosok narsisius sepertiku dapat mencintai orang lain. Mereka bergunjing tentangku. Tentang ke-narsisanku. 

Eh, orang kayak dia bisa jatuh cinta ya? Gue kira cuma cinta sama dirinya sendiri.
Hahaha iya ya, dia kan nganggep remeh dan jelek semua orang kecuali dirinya sendiri.  


Sudahlah, wahai Haters! Ampuni aku di masa itu. Masa narsis gila yang membutakan. Kini, aku benar-benar merasakan cinta. Aku sangat-sangat mencintai dia! Dia yang wajah dan tubuhnya sama persis sepertiku. Saudara kembarku, tutup telingamu dari haters kita. Aku tulus mencintaimu. Aku ingin menikah denganmu. Wanita cantik seperti kita harus dilestarikan. Biar mulut anjing-anjing itu pada bungkam!