Saturday, July 27, 2019

KOPI. PEDAS. DAN, PERPISAHAN.

BY Ricky Douglas IN No comments


PROLOG


“Saat tak ada satu pun yang di sisimu, jangan lupa kau masih Punya Tuhan,” katamu. Dengan mata yang entah kenapa cukup berbinar menurutku


Hampir saja aku benar-benar bertekuk lutut dengan argumen barusan, andai saja dia tak melanjutkan ucapan, “Itu aku kutip dari Film kok. Di bawah lindungan Kakhbah hehe.”


Malam ini—di kedai kopi—terasa nikmat dengan secangkir kopi walau bersama dengan orang yang nyatanya tak suka kopi. “Kopi. Pedas. Perpisahan.” tambahmu. Melanjutkan ucapan saat kutanya yang tidak kamu sukai selain kopi.


“Jadi ada kisah apa di balik kopi, pedas, dan perpisahan ini?” tegasku. Mencoba mencari korelasi antara ketiganya.


“Em...” jawabmu nampak berat. Entah karena memorinya sudah hilang atau justru tak ada alasan mendasar. Ya, kamu tahu. Kadang untuk tidak menyukai sesuatu pun tidak butuh alasan. Hanya, aku tidak suka. Dan, cukup. Tidak perlu bersusah payah mencari alasannya.


“Udah, Gara. Gak usah dipikirin. Kasian aku lihat kamu dari tadi muter mata mulu, nyari-nyari alasannya haha,” bantahku cepat, yang makin kasihan melihat kondisi syndrom short memory-nya.


“Aku gak sedang mencari alasannya, kok. Oke, aku cerita ya...”

***