Seberapa banyak kau mengerti cinta dan memaknainya?

Amorette

“Rahasia cinta kecil”

Seberapa banyak kau mengerti cinta dan memaknainya?  

     "Sebenarnya, aku terlahir di lingkungan yang sama sekali tidak pernah menunjukkan padaku apa arti dan makna dari cinta. Tapi, entah bagaimana, aku seakan mengerti arti dan makna cinta saat pertama kali melihat tatapannya. Cinta itu rasa berdebar saat bertemu. Khawatir saat tidak berjumpa. Ternyum tak jelas saat membayangkannya. Yap, cinta memang menyulitkan. Tapi bersama Lana, aku yakin cinta akan menyelimuti kami." -Retina- 




            "Aku tidak peduli arti dan makna dari cinta. Setahuku, ketika membicarakan tentang cinta, otak dan hatiku hanya mengingat satu hal. Ya, dia Retina." -Lana-  


    

     " Aduh, apa yaaa, em.... Rada pusing sih kalo ditanya soal cinta-cintaan. Yang jelas hidup bakal sepi banget deh kalo enggak punya cinta. Lhaa iya dong, cinta kan sumber kehidupan, aseeek!” -Raka Rahardika-

“Cinta itu menyebalkan. Membuat batas dan aturan diri yang dibangun sekian lama akhirnya pudar dalam sekejap. Cinta itu kejam. Bagaimana bisa kita tidak ada hak dalam memilih siapa orang yang kita cintai? Ah, mungkinkah karena cinta terjadi di luar akal sehat? Berkembang di dalam hati hingga tak tersentuh logika, aturan, norma, dan hal-hal lain yang suka sekali di-generalisasikan manusia. Aku benci cinta, tapi aku tidak bisa membenci Raka. Karena Raka bagiku lebih dari cinta. Ia sumber kehidupan. Yah, seperti apa yang ia katakan padaku kalau cinta adalah sumber kehidupan. Temukan seseorang yang dengannya kau merasa legah. Tanpanya kau merasa hampa bahkan bernapas pun sulit karena sesak. Hmm, sekali lagi, aku membenci cinta. Tapi aku menyukai obrolan tentang cinta, karena dalam sekejap otakku akan terisi senyum manis Raka.” –Rachel Amanda-




"Cinta itu rahasia. Jangan ungkapkan pada siapapun jika kau tidak ingin merasakan sakit.  Sebab cinta adalah sumber kepedihan." -Mia-




"Rasanya sedikit malu membicarakan tentang cinta. Membuat sisi melankolisku tiba-tiba saja dominan. Tapi, tidak masalah kan? Karena cinta milik siapapun yang ingin merasakannya." -Lacuardi-